Melihat putrinya ditindas suaminya, hati
ibunda jadi begitu sedih, maka bertanya pada Bhiksu senior. Ternyata pada masa
kehidupan lampau, putrinya adalah kusir pedati, sementara suaminya adalah
kerbau yang menarik pedati.
Karena pada masa kehidupan lampaunya
sang istri terlalu banyak memukul si kerbau, sehingga pada kelahiran mendatang,
si kerbau menjadi suaminya untuk balas dendam, barulah si istri sering ditindas
suaminya.